Wednesday 11 March 2015

SPESIASI




  1. Jelaskan bagaimana suatu perubahan informasi  genetik memiliki kemungkinan dapat menyebabkan terjadinya spesiasi !
  2.  Jelaskan mengenai spesiasi alopatrik dan simpatik. Berikan pula contohnya !

Jawaban
 Satu spesies mahluk hidup yang diciptakan oleh tuhan yang maha esa dengan sempurna pada dasarnya memiliki informasi genetik tertentu. Perpahan informasi genetik yang memungkinkan terjadinya perubahan populasi yang berlangsung melalui perubahan aliran gen ( gene flow ) atau penyimpangan gen ( genetic drift ) diduga akan memungkinkan berlangsungnya spesiasi  ( pembentukan spesies baru).  Spesiasi terjadi jika sebuah populasi terpisah menjadi populasi yang secara genetik dipisahkan satu sama lain oleh seleksi alam. Spesiasi adalah suatu akumulasi perubahan spesies secara bertahap dalam kurun waktu yang lama dalam dugaan proses evolusi, sampai sekelompok  mahluk hidup terbentuk cukup dinyatakan sebagai spesies baru. Proses yang diduga menyebabkan pembentukan spesies baru seperti hal tesebut dikenal sebagai spesies filetik.
Dalam suatu populasi selain terdapat variasi antar anggota populasi, oleh seleksi alam dan mutasi anggota populasi secara genetis anggota anggotanya mungkin akan membentuk ras (  races : yaitu sekelompok individu yang mempunyai kromosom berbeda dari spesies asalnya ). Individu tersebut pada umumnya mempunyai karakteristik berbeda dari spesies semula karena telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan setempat.
Derajat diferensiasi pembentukan ras tergantung pada jumlah aliran gen di antara populasi menempati habitat yang berbeda dari habitat asalnya. Jika anggota ras yang baru terbentuk dan populasinya secara geografis menjadsi terisolasi satu sama lain maka individu individu ras itu fenotifnya kan menyimpang cukup berbeda sehingga terbentuklah spesies baru yang berbeda dan anggota naggotanya cenderung tidak lagi kawin silang. Spesiasi diduga berlangsung dengan waktu cukup lama dan diperlukan periode pemisahan geografi penuh bagi populasi tanpa adanya migrasi antar populasi.
Diferensiasi dalam suatu populasi yang menyebabkan spesiasi, dapat dipertahankan dengan seleksi alam yang kuat dan konsisten walaupun mungkin terjadi pertukaran gen melalui aliran gen dan penyimpangan genetik yang cukup besar, diferensiasi diduga akan menyebabkan spesiasi dan perubahan evolusioner yang besar dalam anggota populasi, yang dalam proses evolusi diduga menjadi penyebab terjadinya keanekaragaman mahluk hidup yang ada pada saat ini.

Selain spesiasi filetik dikenal pula spesiasi alopatrik dan spesiasi simpatrik
spesiasi alopatrik  adalah spesiasi yang dalam proses evolusi diduga mungkin terbentuk spesies  yang berbeda karena terisolir secara geografis . spesiasi alopatrik berlangsung oleh adanya penghalang fisik ( physical barrier ) atau penghalang lain yang dapat memutuskan aliran gen suatu populasi dengan populasi lainnya.  Isolasi spasial yang dapat mempengaruhi pemutusan gen yang bersifat fisik antara laian sungai, laut, gunung, dan keadaan geografis atau bersifat fisiologis. Penghalang fisik yang memisahkan suatu populasi dari populasi induknya akan memetuskan aliran gen atantara kedua populasi sehingga terbebtuklah sejumlah perbedaan genetik . isolasi geografis yang bersifat spasial atau parsial akan menurunkan arus gen yang cukup memungkinkan terjadinya divergensi  genetik, contoh adalah terdapatnya jenis jenis populasi burung finch di kepulauan galapagos amerika selatan yang memepunyai perbedaan karakteristik  struktural ( morfolofis ) dan makananna karena terpisah dari populasi induknya di daratan.

 dan spesiasi simpatrik  adalah pembentukan suatu spesies dalam populasi yang mengalami interbreeding awal. Pada spesiasi simpatrik penampakan spesies baru tidak terpisah oleh adanya penghalang  yang memisahkannya. Adanya perubahan bentuk mrfologi  atau perilaku  yang disebabkan oleh peristiwa mutasi sederhana atau perubahan kromosom pada spesies baru dalam satu kelompok populasi akan terbawa pengaruhnya ke spesies  yang lain.  Contoh dua jenis serangga  yang terdapat di wilayah ber iklim sedang  ( temperate ) dan wilayah borelis di amerika utara yang ternyata memiliki morfologi serupa tetapi mempunyai relung habitat yang berbeda,  serangga jenis Chrysopha carnae misalnya  warna tubuhnya hijau terang, habitatnya  adalah padang rumput dan hutan desidua yang habitatnya jarang dijumpai konifer, sedangkan Chrysopa downesi  yang tubuhnya berwarna hijau gelap hanya terdapat di habitat yang memiliki pohon konifer,  selain warnanya kedua jenis  serangga tersebut secara morfologis bentuk tubuh hampir tidak dapat dibedakan. Kedua jenis serangga itu juga jarang melakukan perkawinan sialng dalam ( interbreed ) di alam, tetapi dapat melakukannya di laboratorium. Populasi serangga itu ternyata mengalami diferensiasi menjadi spesies yang berbeda apabila aliran gen menjadi terbatas atau terputus sama sekali. Diperkirakan kedua moyang serangga itu berasal dari dua spesies yang sama.
Hasil gambar untuk Chrysopa downesi