- Jelaskan bagaimana suatu perubahan informasi genetik memiliki kemungkinan dapat menyebabkan terjadinya spesiasi !
- Jelaskan mengenai spesiasi alopatrik dan simpatik. Berikan pula contohnya !
Jawaban
Satu spesies mahluk
hidup yang diciptakan oleh tuhan yang maha esa dengan sempurna pada dasarnya
memiliki informasi genetik tertentu. Perpahan informasi genetik yang
memungkinkan terjadinya perubahan populasi yang berlangsung melalui perubahan
aliran gen ( gene flow ) atau penyimpangan gen ( genetic drift ) diduga akan
memungkinkan berlangsungnya spesiasi (
pembentukan spesies baru). Spesiasi terjadi
jika sebuah populasi terpisah menjadi populasi yang secara genetik dipisahkan
satu sama lain oleh seleksi alam. Spesiasi adalah suatu akumulasi perubahan
spesies secara bertahap dalam kurun waktu yang lama dalam dugaan proses
evolusi, sampai sekelompok mahluk hidup
terbentuk cukup dinyatakan sebagai spesies baru. Proses yang diduga menyebabkan
pembentukan spesies baru seperti hal tesebut dikenal sebagai spesies filetik.
Dalam suatu populasi selain terdapat variasi antar anggota
populasi, oleh seleksi alam dan mutasi anggota populasi secara genetis anggota
anggotanya mungkin akan membentuk ras (
races : yaitu sekelompok individu yang mempunyai kromosom berbeda dari
spesies asalnya ). Individu tersebut pada umumnya mempunyai karakteristik
berbeda dari spesies semula karena telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan
setempat.
Derajat diferensiasi pembentukan ras tergantung pada jumlah
aliran gen di antara populasi menempati habitat yang berbeda dari habitat
asalnya. Jika anggota ras yang baru terbentuk dan populasinya secara geografis
menjadsi terisolasi satu sama lain maka individu individu ras itu fenotifnya
kan menyimpang cukup berbeda sehingga terbentuklah spesies baru yang berbeda
dan anggota naggotanya cenderung tidak lagi kawin silang. Spesiasi diduga
berlangsung dengan waktu cukup lama dan diperlukan periode pemisahan geografi
penuh bagi populasi tanpa adanya migrasi antar populasi.
Diferensiasi dalam suatu populasi yang menyebabkan spesiasi,
dapat dipertahankan dengan seleksi alam yang kuat dan konsisten walaupun
mungkin terjadi pertukaran gen melalui aliran gen dan penyimpangan genetik yang
cukup besar, diferensiasi diduga akan menyebabkan spesiasi dan perubahan
evolusioner yang besar dalam anggota populasi, yang dalam proses evolusi diduga
menjadi penyebab terjadinya keanekaragaman mahluk hidup yang ada pada saat ini.
Selain spesiasi filetik dikenal pula spesiasi alopatrik dan spesiasi simpatrik
spesiasi alopatrik adalah spesiasi yang dalam proses evolusi
diduga mungkin terbentuk spesies yang
berbeda karena terisolir secara geografis . spesiasi alopatrik berlangsung oleh
adanya penghalang fisik ( physical barrier ) atau penghalang lain yang dapat
memutuskan aliran gen suatu populasi dengan populasi lainnya. Isolasi spasial yang dapat mempengaruhi
pemutusan gen yang bersifat fisik antara laian sungai, laut, gunung, dan
keadaan geografis atau bersifat fisiologis. Penghalang fisik yang memisahkan
suatu populasi dari populasi induknya akan memetuskan aliran gen atantara kedua
populasi sehingga terbebtuklah sejumlah perbedaan genetik . isolasi geografis
yang bersifat spasial atau parsial akan menurunkan arus gen yang cukup
memungkinkan terjadinya divergensi genetik,
contoh adalah terdapatnya jenis jenis populasi burung finch di kepulauan
galapagos amerika selatan yang memepunyai perbedaan karakteristik struktural ( morfolofis ) dan makananna
karena terpisah dari populasi induknya di daratan.
dan spesiasi simpatrik adalah
pembentukan suatu spesies dalam populasi yang mengalami interbreeding awal. Pada
spesiasi simpatrik penampakan spesies baru tidak terpisah oleh adanya
penghalang yang memisahkannya. Adanya perubahan
bentuk mrfologi atau perilaku yang disebabkan oleh peristiwa mutasi
sederhana atau perubahan kromosom pada spesies baru dalam satu kelompok
populasi akan terbawa pengaruhnya ke spesies
yang lain. Contoh dua jenis
serangga yang terdapat di wilayah ber
iklim sedang ( temperate ) dan wilayah
borelis di amerika utara yang ternyata memiliki morfologi serupa tetapi
mempunyai relung habitat yang berbeda,
serangga jenis Chrysopha carnae misalnya warna tubuhnya hijau terang, habitatnya adalah padang rumput dan hutan desidua yang
habitatnya jarang dijumpai konifer, sedangkan Chrysopa downesi yang tubuhnya berwarna hijau gelap hanya
terdapat di habitat yang memiliki pohon konifer, selain warnanya kedua jenis serangga tersebut secara morfologis bentuk
tubuh hampir tidak dapat dibedakan. Kedua jenis serangga itu juga jarang
melakukan perkawinan sialng dalam ( interbreed ) di alam, tetapi dapat
melakukannya di laboratorium. Populasi serangga itu ternyata mengalami
diferensiasi menjadi spesies yang berbeda apabila aliran gen menjadi terbatas
atau terputus sama sekali. Diperkirakan kedua moyang serangga itu berasal dari
dua spesies yang sama.